Di Bandung akhir-akhir ini, tidak kalah ramainya dengan isu "aliran sesat", ramai dibicarakan ulah yang dilakukan geng motor. hal ini di picu aksi-aksinya yang meresahkan warga Bandung. Beberapa diantara anggotanya melakukan tindakan brutal/kekerasan terhadap pengguna jalan di Bandung seperti pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa.
Beberapa geng motor yang sering melakukan aksi brutal di bandung (alphabetical order): Brigez, GBR, Moonraker, XTC, dll.
Baru-baru ini pihak di kepolisian bandung menayangkan rekaman video kepada masyarakat, mengenai aksi brutal pada saat penerimaan anggota baru sebuah geng motor. HAl ini dimaksudkan agar para orang tua para remaja untuk selalu memperhatikan pergaulan anak-anaknya, agar tidak terjerumus pada aksi-aksi yang sangat tidak layak untuk dilakukan.
Kebanyakan anggota geng motor berasal dari kalangan remaja SMP dan SMA, namun tak sedikit anggotanya yang telah kuliah di perguruan tinggi.
Kalaulah kita mau berfikir, mengapa aksi tersebut terus berlanjut? mungkin akan mendapatkan jawaban, diantaranya seperti yang saya dapat, namun baru "kemungkinan" saja:
1. Seseorang merasa akan menjadi "terpandang" jika dikenal, apalagi "terkenal" karena telah melakukan hal yang ditakuti. Hal ini terjadi ketika jaman penjajahan dulu. Banyak masyarakat Indonesia merasa takut kepada Penjajah.
2. Pemberitaan Yang tidak mendapatkan tindak lanjut dari pihak bewenang. Pemberitaan yang terus menerus, namun tidak ada / lambat dalam bereaksi dari pihak berwenang untuk, para anggota geng motor merasa telah "naik daun" dengan melakukan tindakan-tindakan anarkis, dan membuat para saingan, geng motor lain, untuk melakukan "lebih baik" lagi dari geng motor sebelumnya yang melakukan tindakan.
3. Kurang nya perhatian para orang tua terhadap anaknya. Anak hanya diberikan "inventaris" kendaraan, tanpa mengetahui kemana anaknya akan pergi. Bergaul dengan siapa sang anak? Siapa yang tau?
Itu hanya beberapa kemungkinan, yang jelas kebrutalan yang dilakukan saat ini, sudah bukan musimnya lagi. kekerasan yang terjadi kalo bisa diatasi bersama.
Saat ini yang lebih baik dipikirkan ialah masa depan.
Bagaimana kita menata masa depan lebih cerah?
Hidup bukan hanya untuk bersenang-senang. tapi sudahkah kita memikirkan bagaimana kehidupan setelah kematian menjemput?
Sudah banyakkah amal kebaikan yang kita lakukan?
Sebanyak apakah perbuatan dosa yang kita perbuat?
(siga aa gym wae :P)
Dasar, Ada-ada saja.
3 comments:
Mungkinkah kalo "geng motor" sebuah agama, MUI akan mem Fatwa nya "Sesat" ?:P
kudu arif jeung bijak urang menyikapi geng motor...mudah2an bae geng motor sing areling atuh!!
Post a Comment