Beswan Djarum

Misi Djarum Bakti Pendidikan

Djarum Bakti Pendidikan berperan aktif memajukan pendidikan melalui pembudayaan dan pemberdayaan mahasiswa berprestasi tinggi, dalam berbagai pelatihan soft skills untuk membentuk manusia Indonesia yang disiplin, mandiri dan berwawasan masa depan serta menjadi pemimpin yang cakap intelektual, emosional dan spiritual.

Apa sih Beasiswa Djarum itu?
Djarum menyadari, pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Oleh sebab itu, sejak tahun 1984 melalui program Djarum Bakti Pendidikan, Djarum memberikan beasiswa kepada para mahasiswa-mahasiswi strata satu berprestasi tinggi dari berbagai Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta di seluruh Indonesia. Para calon penerima beasiswa Djarum tersebut diseleksi secara ketat dan harus memenuhi persyaratan IQ dan EQ sehingga mereka memiliki kecerdasan emosional dalam proses meraih prestasi.

Selain mendapat bantuan biaya pendidikan, para penerima beasiswa Djarum (Beswan Djarum) juga menerima manfaat lain berupa program pengembangan karakter yang merupakan kelebihan dari Program beasiswa Djarum, yaitu dengan mengikuti seminar/lokakarya, pelatihan-pelatihan, leadership, motivasi, outbound, practical skills, maupun kewirausahaan (entrepreneur skill) dan lain-lain agar para Beswan Djarum bisa mandiri dan menjadi pemimpin arif.

Setiap setahun sekali, kecerdasan mereka diasah melalui Lomba Karya Tulis Beswan Djarum (LKT-BD) untuk mengasah kemampuan dan kualitas berpikir kreatif dan inovatif.

Seluruh Beswan Djarum juga berkesempatan untuk berkunjung ke pabrik PT Djarum di Kota Kudus sekaligus menghadiri malam pelantikan sebagai Beswan Djarum dalam satu perhelatan Silaturahmi Nasional.

Terus berkomitmen pada dunia pendidikan
Seiring dengan bertambahnya jumlah Beswan Djarum, diperlukan suatu wadah untuk menampung kegiatan bagi para mahasiswa penerima beasiswa Djarum. Wadah tersebut dinamakan Ikatan Penerima Beasiswa Djarum (IPBSD) yang pada tahun 2003 disempurnakan menjadi Ikatan BESWAN DJARUM, singkatan dari Ikatan BEASISWAWAN DJARUM. Sejak itu pula para penerima beasiswa Djarum disebut dengan Beswan Djarum.

Untuk mempertajam kepekaan sosial, Ikatan BESWAN DJARUM secara rutin melakukan berbagai kegiatan sosial dan diklat internal bagi para anggotanya. Mereka juga belajar untuk memiliki rasa berbagi dengan mengajar anak-anak yang tidak mampu di lingkungan masing-masing. Adanya Ikatan BESWAN DJARUM, manfaat yang diperoleh para Beswan Djarum tidak hanya terbatas pada nilai nominal yang diterima setiap bulan.

Memasuki seperempat abad Program Djarum Bakti Pendidikan berjalan, lebih dari 5800 mahasiswa-mahasiswi dari 70 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia telah menerima beasiswa Djarum.

Djarum akan terus konsisten dan berusaha menjaga komitmen demi tercapainya masa depan yang penuh cita-cita luhur. Sebuah semangat yang tak akan pernah berhenti untuk terus melahirkan generasi berprestasi.

Persyaratan menjadi penerima Beasiswa Djarum
  1. UMUM :
    • Pria atau wanita.
    • Sedang menempuh Tingkat Pendidikan S1 (Strata 1).
    • Prestasi Akademik dengan IPK diatas 3.00, telah menyelesaikan 4 semester (kondisi keuangan keluarga menjadi salah satu pertimbangan).
    • Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi di Kampus.
    • Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.
  2. ADMINISTRASI :
    • Mahasiswa mengajukan surat permohonan beasiswa kepada perguruan tinggi melalui Direktur Administrasi Kemahasiswaan atau Pembantu Rektor III .
    • Fotocopy Kartu Hasil Studi Semester 4 (empat).
    • Fotocopy sertifikat kegiatan organisasi/surat keterangan aktif berorganisasi.
    • Surat keterangan dari kampus tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.
    • Fotocopy KTP.
    • Fotocopy surat keterangan tidak mampu dari Lurah/Camat.
    • Satu lembar foto ukuran 4 x 6 cm berwarna memakai jas almamater.
  3. TES SELEKSI :
    • Mengikuti psikotes.
    • Wawancara.
    • Membuat tulisan singkat.
Sumber: Beswan Djarum

Netralitas Press

Banyaknya stasiun tv di Indonesia, membuat berbagai informasi banyak kita dapat, meskipun itu-itu juga. Yang beda cuma pembawa acaranya. Acara favorit yang saya gemari selain Wisata Kuliner, ialah News dan Dialog mengenai Sosial Politik.

Sebagai panduan informasi ter-update, saya lebih sering nonton news di stasiun tv Metrotv. Namun menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) kini, netralitas Metrotv, sebagai Stasiun TV dengan tema mayoritas News dan Dialog Interaktif, perlu dipertanyakan. Mengapa?

Sebagai contoh, kemarin malam ketika acara "JK-pemimpin bersama Rakyat" ditayangkan, ketika JK di close up, tulisan di bawah nama Jusuf Kalla, ialah Calon Presiden RI. yang saya pertanyakan, ini teh acara kampanye atau dialog pemimpin bersama rakyatnya?. Kalau memang acara itu bukan kampanye, mengapa tidak ditulis Wakil Presiden RI, kan dia memang Wakil Presiden RI yang memang saat ini menjadi pemimpin bangsa ini, meskipun wakil.

Dan masih pada acara tentang pemilu, ditayangkan sebuah berita ketika SBY pidato, yang menyebut-nyebut "Cepat-cepatan atau Tepat-tepatan", script writer di Metrotv menyebutnya "SBY lagi-lagi menyinggung slogan pasangan JK-Win yaitu Lebih Cepat Lebih Baik" sambil ditayangkan potongan pidato SBY yang berkata demikian.

Kata "menyinggung" mengesankan makna negatif terhadap subyek sebelumnya. Padahal kalau dilihat utuh pidato tersebut, bukan hanya potongan tersebut, tidak ada sedikitpun kesan negatif. Yang saya tangkap dari pidato tersebut, SBY tidak akan menjawab pertanyaan dengan cepat, makanya ia balik bertanya apakah ini cepat-cepatan atau tepat-tepatan?(kayak acara miss-miss an aja). Berbeda dengan ketika menayangkan berita tentang JK, tidak ada satupun kata bernada negatif yang diucapkan.

Ada lagi yang menarik, pemberitaan tentang Manohara Odelia Pinot. Dikatakan dalam berita tersebut "perwakilan KBRI di Malaysia tidak menggubris, laporan orang tua manohara, dan tidak adanya perlindungan pemerintah atas kasus yang menimpa warganya di Malaysia".
Juga berita tentang Provokasi Kapal Angkatan laut Malaysia yang menerobos masuk ke wilayah perairan indonesia, dikatakan Pemerintah lemah dalam mengatasi masalah ini.

Kata-kata tidak adanya perlindungan pemerintah dan Pemerintah lemah ini mengesankan makna negatif, dan tentunya juga terhadap subyek, dalam hal ini pemerintah sekarang, khususnya kepala pemerintahannya. Wah hebat nih script writer metrotv, hal-hal yang gak nyambung, bisa disambung-sambungin.

Wah-wah-wah, kok metro jadi gini yah. Jangan-jangan Metro Gak netral lagi? Mungkinkah Metrotv, sedang menjadi tim sukses JK-Win? Boleh Gitu? Stasiun TV milik parpol tayang?
Oh iya, metrotv kan "milik"nya Surya Paloh, temennya JK. mmmm...... pantes aja.

Oiya lagi, metro tv bukan satu-satunya stasiun tv di Indonesia "jadi gak netral", masih banyak lagi stasiun TV dengan rating tinggi pada segmen pemilu ini, yang gak bisa "bertahan pada netralitas Press". Saya angkat metrotv pada tulisan ini karena saya merasa kecewa akhir-akhir ini, yang sekian lama saya menjadi penggemar news dan dialog di metrotv, kini berita dan dialog nya "menyudutkan" pihak lain.

Sebagai pengamat, tentunya dapat diketahui berubahnya "warna" PUTIH Netral yang menjadi kusam ke "kuningan" ini. Jika memang mengedepankan PUTIH, maka CUCILAH DENGAN DETERJEN KEKUATAN 1000 TANGAN, AGAR YANG TADINYA PUTIH KEKUNINGAN MENJADI PUTIH BERSIH. :D

Apa Netralitas Press berarti press bebas memilih mana yang didukung?
atau memberitakan sesuatu itu apa adanya, tanpa menyinggung, merugikan pihak lain sesuai kaidah press?
Atau APA??